Lahan Cetak Sawah di Merauke Dinilai Sangat Layak untuk Demplot Percontohan
Tenaga Ahli Pengawasan Manajemen Air Kementerian Pertanian (Kementan), Budi Kartiwa, menyatakan bahwa lahan cetak sawah di Kabupaten Merauke, Papua Selatan, memiliki tingkat kelayakan tanam yang sangat tinggi. Hal ini disampaikan Budi usai melakukan survei lokasi rencana pembuatan demplot sawah percontohan di sektor AOI Wanam.
"Hasil survei kami mencatat pH air di sini sangat baik dan air bakunya juga sangat baik, sehingga dapat direkomendasikan menjadi demplot sawah percontohan," ujar Budi. Ia menjelaskan bahwa survei ini sejalan dengan temuan dari para pekerja lapangan yang menilai bahwa lahan sangat layak karena dapat dikerjakan dengan proses land clearing dan pembentukan petak sawah dalam tempo dua minggu.
"Karena itu, hasil koordinasi kami dengan tim sepakat lokasi seluas 20 hektare di sini akan dijadikan demplot sawah percontohan ke depan untuk 1 juta hektare," tambahnya.
Budi juga mengungkapkan bahwa lahan sawah di Kabupaten Merauke memiliki potensi besar untuk ditanami tiga kali dalam setahun, mengingat kondisi air yang melimpah. "Kami menyarankan agar lokasi ini ditanami padi tiga kali tanam dan tiga kali panen dalam satu tahun. Selain itu, disarankan juga untuk membuat sodetan sungai dari Sungai Digul ke Kampung Wanam demi masa depan pertanian di Merauke yang berkelanjutan," katanya.
Komandan Satgas Ketahanan Pangan Mabes TNI, Mayor Jendral TNI Ahmad Rizal Ramdhani, menambahkan bahwa cetak sawah merupakan program nasional yang akan dijalankan pada 2025 untuk memenuhi kebutuhan pangan secara berkelanjutan. "Dengan cetak sawah, kita optimis mampu memenuhi kebutuhan pangan nasional secara berkelanjutan sehingga ke depan kita bisa menekan kebijakan impor beras," ujarnya.
Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan ketahanan pangan nasional serta mendorong pengembangan pertanian yang berkelanjutan di Papua Selatan.
Sumber: Tempo